Duduk,
Berdiri,
Berjalan,
Berbaring,
Ingin berlari, tapi tak tau kemana...
Didalam ruangan luas yang sempit,
Ditengah terang yang gelap,
Diantara keramaian yang sepi...
Aku meratap dalam tawaku,
Aku berteriak tanpa suara,
Aku menangis tanpa airmata...
Aku tergelincir oleh kemunafikan,
Lalu terjatuh dalam kubangan kegetiran,
Dan aku terperangkap didalam diriku sendiri...
Dimana teman, sobat, sahabat, dan kawanku?
Dimana pacar, kekasih, lovely, atau apalah itu!?
Dimana malaikat dan dimana Tuhan?
Bahkan setan pun kini menjauh...
Lalu kepada siapa aku harus menceriterakan ini?
Kepada siapa aku harus mencurahkan hatiku?
Kepada bahu siapa aku harus bersandar?
Aku menarik dalam rokokku dan kuhembuskan lepas, berharap ini semua takan terlepas...
Kutatap langit dan kulihat bintang yang berkedip kepadaku,
ah, percuma, kau takan bisa mendengarku...
Tiba-tiba ada seekor kelelawar yang terbang mengitariku,
ah, percuma, kau takan mengerti dan peduli...
Aku berdiri dan menatap keatas mencari-cari sang bulan,
tapi, ah, percuma, aku takan sanggup bersandar dibahunya...
Ingin mabuk, mabuk dan mabuk sepuasnya,
tapi aku hanya akan tertawa didalam tangisanku sendiri...
Ingin mati, pergi dan hilang saja,
tapi pasti ini semua hanya akan aku bawa abadi...
Ohh, aku benar-benar seorang diri,
Aku benar-benar terperangkap didalam diriku sendiri...
Sejenak aku terdiam,
Ditengah pahitnya getir perih sakit yang menggerogoti,
Aku berbisik pelan tanpa kemunafikan,
"Aku merindukanmu... Aku membutuhkanmu...
Please, tolong bebaskan asaku yang tengah terpidana..."
Please, tolong bebaskan asaku yang tengah terpidana..."
No comments:
Post a Comment